Tuesday, May 19, 2015

Wisata Pantai Alar Minahasa Selatan

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berharap maskapai-maskapai penerbangan bisa membuka jalur dari Korea maupun Tiongkok. Sebab, tren kunjungan wisatawan dari dua negara ini mulai berkembang di Indonesia, termasuk di Sulsel
"Kita harapkan ada pintu penerbangan langsung dari Korea dan Tiongkok. Selama ini, dari bali lalu ke Makassar," ujar Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sulsel, Syarifuddin Rahim, Sabtu (16/5/2015).

Dengan adanya jalur penerbangan langsung, diharapkan terjadi peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dari kedua negara tersebut.
"Tapi pastinya ada beberapa hal yang mesti diperhatikan pihak maskapai sebelum membuka itu," jelasnya.


Pantai Alar yang terletak di Kelurahan Pondang, Kecamatan Amurang kini berubah menjadi tempat favorit bagi warga di Kabupaten Minahasa Selatan

Pantai Alar dikenal sebagai tempat wisata yang murah meriah bagi warga berkantong tipis. Selain warga akan menikmati keindahan teluk Amurang serta sepoinya angin di kawasan ini, warga juga bisa menikmati teh manis atau kopi serta gorengan yang dijual dengan harga terjangkau.

Setiap hari, apalagi di akhir pekan, Pantai Alar diserbu warga Minsel. Isak Mamoto, warga Desa Tumpaan Satu, Kecamatan TUmpaan mengatakan ia lebih memilih santai di tempat ini karena suasananya yang enak.
"Apalagi santai sambil memandangi laut. Saya sudah beberapa kali ke tempat ini dan memang tempat ini menyenangkan jadi pantas kalau dikunjungi lagi," terangnya, Sabtu (16/5/2015).

Ia berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minsel dapat mengubah wajah kawasan Pantai Alar menjadi destinasi wisata bagi warga Sulawesi Utara khsususnya warga Minsel. "Karena bagi saya pantai ini memiliki potensi bear sebagai tempat wisata," katanya.

Dolvie Mangindaan, warga Kelurahan Pondang, Kecamatan Amurang pun berhapar hal serupa. "Seharusnya pemerintah memberikan perhatian lebih bagi pengembangan Pantai Alar," katanya.

Sunday, April 8, 2012

Keindahan Takabonerate Sulawesi Selatan Indonesia

Kekayaan alam Indonesia sungguh luar biasa! Terlebih lagi keindahan lautan yang membentang luas dari Sabang sampai Merauke.
Taman Nasional Takabonerate, salah satu yang terindah di Indonesia. Pulau Taka Bonerate berada di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan
Hmm, nama tempat wisata ini memang belum setenar Bali namun pesona lautnya benar-benar cantik.
Hamparan pasir putih nan luas, air laut jernih berwarna biru kehijauan membuat pemandangan di bawah laut jelas terlihat. Taman Nasional Takabonerate menyimpan sejuta kekayaan laut.
Berbagai fauna seperti penyu, kura-kura, bintang laut, dan berbagai jenis ikan bersarang di dasar laut itu. Tak ketinggalan, Takabonerate juga memiliki atol yang menjadi atol terbesar ketiga di dunia!
Atol itu membentuk terumbu-terumbu karang yang dihiasi oleh tumbuhan laut nan indah. Oh, iya, ada yang unik dibalik cerita terbentuknya atol tersebut.
Rupanya, atol ini terbentuk dari sisi pengunungan yang terendam sekitar 2.000 meter di bawah permukaan laut.
Sisa puing-puing letusan gunung berapi yang besar, meninggalkan cincin luas dan ditumbuhi terumbu karang yang indah.
Ikan 
Inilah salah satu penghuni Taman nasional Takabonerate. Cantik

Perairan dalam atol yang megah biru kehijauan tak hanya dihuni oleh terumbu kerang namun juga ada makhluk laut.
Makhluk laut itu berupa ikan Wahoo, barakuda, Trevally, marlin, Sailfish, yellowfins, dogtooth tuna dan mackerels dan ada juga beberapa daerah tempat bersarang penyu laut, seperti, penyu sisik dan penyu hijau.
Terumbu karang yang sudah diketahui ada sebanyak 261 jenis. Sebagian besar jenis-jenis karang tersebut telah membentuk terumbu karang atol dan terumbu tepi. Semuanya adalah terumbu karang yang indah dan relatif masih utuh.
Wisatawan pun bisa ikut merasakan keindahan alam bawah laut juga, lho. Mereka bisa melakukan diving  (menyelam) di beberapa pulau di Taman Nasional Takabonerate dan wisata bahari lainnya.
Supaya kegiatan diving tidak terganggu dan bisa merasakan indahnya Takabonarate, sebaiknya kamu berkunjung saat musim kunjungan terbaik, yaitu, April hingga Juni dan Oktober hingga Desember setiap tahun.
Di musim-musim itu, angin bertiup tidak terlalu kencang dan terhindar dari badai. Yuk, coba diving  di Takabonerate!(Annisa/Kidnesia/berbagaisumber)



source: kidnesia.com 

Pesona Pulau Samalona Sulawesi Selatan

HIMPALAUAS.COM, MAKASSAR - Kota Makassar di Sulawesi Selatan, tidak hanya terkenal dengan wisata kuliner dan situs sejarahnya. Kota Makassar juga memiliki pesona alam laut yang indah nan elok yang bisa menjadi tujuan bagi wisatawan pecinta wisata bahari. Salah satu pesona laut yang dapat dinikmati wisatawan adalah Pulau Samalona.




Pulau Samalona merupakan sebuah gugusan pulau karang yang berbentuk bundar dengan luas 2,34 hektar yang terletak di Selat Makassar atau tepatnya di sebelah barat daya pantai barat Sulawesi Selatan. Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah kecamatan Wajo dengan jarak sekitar 2 km dari kecamatan tersebut.
Pulau ini memiliki hamparan pasir putih dengan hawa yang sejuk serta jajaran pepohonanyang hijau nan rindang. Dengan air lautnya yang bersih membuat pengunjung rela berlama-lama berenang ataupun menyelam guna menyaksikan keindahan bawah laut Pulau Samalona. Perairannya pun dangkal, sehingga aman bagi anak-anak yang ingin berenang.

Selain itu pulau ini terkenal dengan keindahan terumbu karang dan merupakan tempat habitat berbagai ikan hias. Sehingga pulau ini menjadi surga bagi para pecinta diving dan snorkling. Di sekeliling pulau ini karang laut bertebaran membentuk taman bawah laut yang sangat indah dengan berbagai macam ikan berwarna-warni.
Wisatawan juga bisa melaju di atas air menggunakan jet ski di pulau ini. Lelah berbasah-basah ria, pengunjung dapat menyewa rumah dan tempat peristirahatan, sembari menikmati ikan laut hasil tangkapan para nelayan. Pulau Samalona bisa terlihat dengan jelas dari Benteng Fort Rotterdam di daerah Keling - Makassar dengan jarak hanya sekitar 500 meter dari bibir tebing Benteng Fort Rotterdam.

Untuk menuju pulau ini Anda bisa menggunakan perahu nelayan (perahu dengan mesin tempel) yang memakan waktu sekitar 30 menit dari kecamatan Wajo dengan biaya Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu per-kapal. Di pulau ini berdiri sebuah mercu suar yang digunakan sebagai tanda batas daratan bagi kapal-kapal berbadan besar.(berbagai sumber/dan)

Wisata Sulawesi Selatan, Pulau Kapoposang

Pulau Kapoposang
Pulau Kapoposang merupakan obyek wisata bahari yang cukup terkenal. Selain menikmati keindahan alam, wisatawan juga dapat menyelam, snorkel, dan memancing. Lokasi memancing di sekitar Pulau Kapoposang adalah salah satu yang terbaik di Indonesia. Datanglah dan nikmati liburan di Pulau Kapoposang. Menyelam dan snorkeling sangat menyenangkan karena terumbu karang di sekitar pulau ini cukup sehat dan indah. Lagipula, kondisi perairan yang jernih dan tidak tercemar. Berbagai jenis ikan berwarna-warni seperti menari ceria menyambut wisatawan.
Pulau Kapoposang adalah satu dari ratusan pulau kecil di jajaran spermonde Selat Makassar. Secara administratif, pulau ini terletak di Kabupaten Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Jarak dari Kota Makassar sekitar 68 kilometer (42 mil).
Setiap musim libur, pulau ini dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara. Pulau Kapoposang memang sangat indah dan memiliki banyak keistimewaan sebagai obyek wisata bahari. Hijau karena berbagai macam pepohonan.
Aktivitas menyenangkan yang bisa dilakukan di Pulau Kapoposang antara lain menyelam, snorkeling, memancing, melihat habitat penyu, dan menyaksikan panorama sunset serta sunrise.
Secara administratif berada dalam wilayah Kabupaten Pangkep Provinsi Sulawesi Selatan,  dengan luasan sebesar 50. 000 hektar dan memiliki panjang batas 103 km. Posisi geografis kawasan ini berada di 118o  54’ 00 BT – 119o 10’ 00’’ BT dan 04o37’00’’ LS – 04o 52’ 00’’ LS.  Taman Wisata Perairan Kepulauan Kapoposang terdiri atas tiga pulau berpenghuni yaitu Pulau Kapoposang, Pulau Papandangan, dan Pulau Gondong Bali. Selain itu juga memiliki tiga pulau kecil berpasir putih yang tidak berpenghuni yaitu Pulau Suranti, Pulau Pamanggangang, dan Pulau Tambakhulu.
Sebagai destinasi wisata bahari andalan di Provinsi Sulawesi Selatan, Pulau Kapoposang mempunyai potensi pesona bawah air yang sangat memanjakan mata para pengunjung dan siap untuk dieksplore di Pulau ini. Ada beberapa titik andalan bagi para penyelam yang ingin menikmati pesona bawah air Pulau Kapoposang antara lain Titik Penyelaman Gua (Cave Point), Titik Hiu (Shark Point), dan Titik Penyelaman Penyu (Turtle Point). Khusus mengenai titik penyu (turtle point) Pulau Kapoposang memiliki satu titik khusus yang merupakan habitat alami bagi Penyu Sisik (Erethmochelys imbricata).
Penyu Sisik di Pulau Kapoposang sangat jinak karena jarang di ganggu oleh masyarakat sekitar, jika di tempat lain wisatawan hanya dapat melihat penyu di darat, maka di tempat ini anda dapat berenang, berfoto, bahkan anda dapat menyentuh langsung penyu sisik di dalam laut. untuk bertemu dengan spesies unik ini, anda cukup melakukan penyelaman selama kurang lebih satu setangah jam di titik ini dan menyelam sejauh kurang lebih 500 meter maka anda dapat menyaksikan puluhan penyu sisik berbagai ukuran berenang bebas di antara keindahan terumbu karang. Terkadang penyu sisik juga dapat ditemukan sedang beristirahat diantara gua-gua (cave) di dinding (wall) karang. Beberapa lokasi di Pulau Kapoposang teridentifikasi sebagai daerah tempat bertelur bagi Penyu Sisik, dari Bulan Desember-April merupakan musim bertelur bagi spesies ini.

Lebih jauh ke selatan, terdapat atol besar di tengah laut yang disebut Takabakang. Tempat ini merupakan favorit pemancing dan spear fishing. Arus di sana cukup kuat sehingga disukai ikan ikan besar seperti gerombolan tuna, schooling grouper, giant trevally, dan cod. Habitat penyu adalah keindahan di sisi yang lain. Pantai Pulau Kapoposang menjadi tempat hewan langka ini bertelur. Wisatawan dapat menyaksikan tingkah penyu tanpa boleh mengganggu mereka. Hewan ini dilindungi.
Berbagai jenis karang keras, karang lunak, ikan karang dan hewan-hewan invertebrate yang menjadi penghuni bawah air Pulau Kapoposang mewakili hampir seluruh spesies yang ada di Sulawesi Selatan. Ditunjang dengan bentuk profil terumbu karang berupa dinding karang (wall) dengan kedalaman mencapai ratusan meter adalah daya tarik tersendiri bagi penyelam professional yang ingin melakukan penyelaman dalam (Deep Dive).

Fasilitas
Di pulau ini terdapat resor yang dikelola oleh PT Makassar Tirta Wisata. Resor ini dilengkapi restoran dan fasilitas olahraga. Wisatawan juga dapat menyewa kapal pesiar berbobot 20 ton untuk menyeruak lautan mengantarkan ke lokasi penyelaman dan pemancingan favorit.

Akses
Terdapat beberapa jalur menuju Pulau Kapoposang, yaitu dari Pelabuhan Paotere dan Dermaga POPSA di Makassar, Dermaga Kalibone di Kabupaten Maros, dan Dermaga Tonasa di Kabupaten Pangkep. Perjalanan menggunakan kapal tradisional memakan waktu sekitar 6 jam dari Makassar, 7 jam dari Maros, dan 8 jam dari Pangkep. Namun jika wisatawan menggunaka sped boat dari Dermaga POPSA Makassar, perjalanan bisa ditempuh dalam waktu tiga jam saja.
(Berbagai Sumber)



sorce by iftfishing.com

Taman Wisata Bantimurung

Taman Wisata alam Bantimurung merupakan salah satu obyek wisata andalan Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, memiliki banyak obyek wisata alam yang mengagumkan para wisatawan baik domestik maupun mancanegara.  Dari pusat kota Maros, Bantimurung sudah dapat dijangkau dengan waktu lebih kurang 20 menit dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum atau sekitar 11 kilo meter dari pusat kota Maros, sedangkan kalau dari jantung kota Makasar kurang lebih berjarak 27 kilo meter.
Bantimurung memiliki kekayaan alam yang berlimpah dari indahnya petakan-petakan sawah yang indah dipandang, tebing-tebing curam yang terjal, hijaunya pegunungan yang elok, kupu-kupu yang beraneka ragam hingga air terjun dan goa-goa yang merupakan daya tarik utama pesona keindahan alam bantimurung. Masyarakat Bantimurung sendiri rata-rata bersuku Bugis, susunan rumah yang kita lihat sepanjang perjalanan menuju tempat wisata sangatlah bernuansa Bugis dengan tonggak rumah yang tinggi dan masyarakatnya yang dikenal ramah.
Ketika memasuki kawasan Bantimurung, dari kejauhan wisatawan disambut dengan tulisan yang menempel di dinding bukit kars. Kemudian setibanya di gerbang taman rekreasi ini, sepasang gapura selamat datang berhias kupu-kupu raksasa di atasnya menyambut dengan ramah, setelah itu diikuti patung kera yang juga berukuran jumbo. Ini menandakan Bantimurung merupakan habitat asli kupu-kupu dan kera.
Taman Wisata Alam Bantimurung secara umum bergelombang sampai berbukit-bukit. Batuan kapur membentuk bebukitan terjal di kanan kiri sungai. Daerah datar terletak di bagian selatan, tempat terdapatnya air terjun dan kolam. Daerah datar lainnya yang mempunyai panorama cukup menarik terletak di bagian utara taman wisata alam, dapat ditempuh melalui jalan setapak dari air terjun. Vegetasi yang terdapat di Taman Wisata Alam Bantimurung adalah tipe hutan hujan pegunungan yang didominasi oleh famili Liniaceae, antara lain; jambu hujan (Eugenia sp), jabon (Anthocepalus cadamba), pala-pala (Mangifera sp), enau (Arenga pinnata), centana (Pterocarpus indicus) dan lain-lain.
Kawasan Air Terjun
Air terjun jatuh perlahan melalui batu cadas dari ketinggian 15 meter dan lebar 20 meter menyajikan nuansa alam yang khas. Selain pemandangan alam yang indah, air terjun ini juga dimanfaatkan oleh pengunjung untuk kegiatan mandi atau sekadar untuk merasakan percikan sejuk air pegunungan.
Di sekitar air terjun, terdapat cekungan-cekungan sungai yang biasa dimanfaatkan pengunjung untuk berenang. Di sebelah kiri air terjun terdapat jalan wisata dan tempat duduk permanen yang membatasi jalan dengan sungai, terusan dari air terjun. Biasanya pengunjung yang datang sekadar mengabadikan gambar panorama air terjun. Di sebelah kanan air terjun, terdapat areal yang cukup landai untuk berkumpul bersama keluarga dengan menggelar tikar sambil menikmati pemandangan. Pengunjung juga bisa duduk di bawah pepohonan rindang atau mandi di air terjun.
Kawasan Goa
Selain menikmati pesona air terjun Bantimurung, terdapat objek wisata lain di sekitar kawasan ini yakni goa mimpi dan goa batu. Goa Mimpi merupakan salah satu tempat yang digemari. Di dalam goa terdapat stalaktit (relief batu yang terbentuk dari tetesan air dan menggantung di atas langit-langit goa) indah dengan kumpulan kristal. Bening dan mampu memantulkan cahaya. Di sekelilingnya diterangi lampu sehingga memperindah suasana dalam goa. Inilah yang membuatnya disebut goa mimpi karena ketika berada di dalamnya, kita seakan-akan berada di alam mimpi.
Untuk menuju Goa Batu dibutuhkan stamina yang prima meskipun pengelola sudah membuatkan anak tangga setinggi 10 meter. Perjalanannya cukup jauh dan hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 20 menit. Namun setelah tiba, segala kelelahan segera terbayar dengan pemandangan indah serta air terjun kecil yang begitu asri. Belum lagi keindahan di dalam goa dengan stalaktit dan stalagmite sepanjang lorong 30 meter.
Kingdom Of Butterfly
Pada 1856 – 1857, Alfred Russel Wallace menghabiskan sebagian hidupnya di Indonesia untuk meneliti berbagai jenis kupu-kupu, termasuk kupu-kupu Bantimurung. Menurut Wallace, Bantimurung merupakan The Kingdom of Butterfly karena ditemukan beragam spesies kupu-kupu langka yang jarang terdapat di daerah lain. Berbagai jenis kupu-kupu yang terdapat di kawasan tersebut antara lain dari family Saturnidae, Nocturnidae, Spingidae dan Nyphalidae.
Jenis kupu-kupu tersebut menurut para ahli hanya terdapat di Taman Wisata Alam Bantimurung. Menurut Matimu (1977) dan Achmad (1998) dalam Buku Rencana Pengelolaan Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung (2006), terdapat 103 jenis kupu-kupu yang ditemukan di sana, dan sebaran kupu-kupu jenis komersil seperti Troides haliptron dan Papilio blumei adalah dua jenis endemik yang mempunyai sebaran sangat sempit, yaitu hanya pada habitat berhutan di pinggiran sungai.
Untuk menjaga kupu-kupu dari kepunahan, pemerintah setempat membuat penangkaran di lokasi ini, dan tentunya menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung. Selain penangkaran, ada juga museum kupu-kupu sebagai informasi dan pusat data kupu-kupu yang hidup di alam Bantimurung. Sebelum pulang jangan lupa untuk membeli oleh-oleh kupu-kupu indah Bantimurung yang sudah diawetkan dalam bingkai kaca dengan jumlah variatif. Oleh-oleh ini bisa dipajang di dinding rumah sebagai kenangan dan tanda bahwa anda sudah mengunjungi “Kerajaan Kupu-Kupu” di Bantimurung. Jadi dijamin anda tidak akan murung lagi jika berkunjung ke wisata alam Bantimurung ini. (berbagai sumber)



source by iftfishing.com

Pantai Losari Objek Wisata Makassar Yang Mengagumkan

Pantai Losari Objek Wisata Makassar Yang Mengagumkan – Makassar mempunyai sejumlah objek wisata yang mempesona,namun Pantai Losari lah yang menjadi ikon ibukota provinsi Sulawesi Selatan tersebut.




Pantai Losari memiliki keunikan tersendiri. Salah satu keunikannya adalah para pengunjung dapat menyaksikan terbit dan terbenamnya matahari di satu posisi yang sama.
Keistimewaan obyek wisata ini adalah para pengunjung dapat menikmati indahnya deburan ombak yang memecah tanggul pantai dan kesejukan “angin mamiri” yang bertiup sepoi-sepoi, sambil menyaksikan detik-detik terbenamnya matahari secara utuh di balik cakrawala, yaitu mulai dari perubahan warna hingga pergeseran posisinya sampai benar-benar hilang dari pandangan.
Untuk kuliner sendiri di pantai ini menyediakan bermacam makanan laut yang menggugah selera.Untuk menikmatinya anda hanya cukup berjalan menuju selatan anjungan Pantai Losari.Disana terdapat kafe dan restoran terapung yang menggunakan kapal tradisional Bugis-Makassar ‘Phinisi’ dengan menu bervariasi, seperti masakan ikan pari, cumi-cumi dan lobster dengan harga berkisar antara Rp7.500,- hingga Rp25.000/porsi.
Di samping itu, para pengungjung dapat mencicipi berbagai jenis makanan khas Kota Makassar, seperti pisang epek, pallu butung, pisang ijo, coto Makassar, sop konro, dll.
Untuk mengunjunginya, dari pelabuhan Makassar, pantai ini dapat ditempuh sekitar 15 menit dengan mobil atau motor. Jika berangkat dari Bandara Udara Hasanuddin, dapat ditempuh sekitar 45 menit dengan menggunakan mobil atau motor.
Di sekitar obyek wisata tersedia berbagai jenis kendaraan, seperti bus, taksi, dan becak yang siap mengantar para pengunjung berkeliling menikmati suasana Kota Makassar.




source: harianberita.com 
image by zonetourismworld.com

Bandar Udara Sulawesi Selatan

Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin

Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, sebelumnya bernama Bandar Udara Internasional Hasanuddin, adalah bandar udara yang terletak 30 km dari Kota Makassar, provinsi Sulawesi Selatan. Bandara ini dioperasikan oleh PT. Angkasa Pura I. Meskipun berstatus bandara internasional, sejak 28 Oktober 2006 hingga Juli 2008 sempat tidak ada rute internasional kecuali penerbangan haji setelah rute internasional terakhir Hasanuddin, Makassar-Singapura ditutup Garuda Indonesia karena merugi. Sebelumnya, Silk Air dan Malaysia Airlines telah terlebih dahulu menutup jalur internasional mereka ke Hasanuddin. Air Asia membuka kembali rute Makassar-Kuala Lumpur mulai 25 Juli 2008.
Bandara ini mengalami proses perluasan dan pengembangan yang dimulai tahun 2004 dan direncanakan selesai pada tahun 2009. Antara bagian dari pengembangan adalah terminal penumpang baru berkapasitas 7 juta penumpang per tahun, apron (lapangan parkir pesawat) yang berkapasitas tujuh pesawat berbadan lebar, landas pacu baru sepanjang 3.100 meter x 45 meter, serta taxiway. Pengoperasian terminal baru dimulai pada 4 Agustus 2008 dengan menggunakan landas pacu lama karena landas pacu baru masih sedang dikerjakan. Sekarang, Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Sudah Mengoperasikan Apron baru, landas pacu terbaru serta 1 buah taxiway.. Perpanjangan landasan tahap 2 dari 3,100 meter menjadi 3,500 meter akan mulai dilaksanakan antara akhir tahun 2011 atau awal 2012, setelah pembebasan lahan terlaksanakan. Perpanjangan landasan ini ditujukan agar kedepannya dapat didarati pesawat berbadan lebar seperti Boeng 747 secara maksimal. (wikipedia)





Bandar Udara H. Aroeppala

Bandar Udara H. Aroeppala adalah bandar udara yang terletak di Pulau Selayar, tepatnya di Desa Bontosunggu, Kecamatan Bontoharu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Bandar udara ini memiliki ukuran landasan pacu 1.350 x 23 m. Jarak dari kota Selayar sekitar 7 km.. Rute penerbangan yang dilayani salah satu perusahaan penerbangan perintis PT Sabang Merauke Air Carter (SMAC), dengan frekuensi penerbangan sebanyak dua kali dalam seminggu untuk rute selayar - makassar dan satu kali rute selayar - bali. (wikipedia)











photos by: 
http://puisiachelya.blogspot.com


 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | free samples without surveys